6 Gangguan Penis Yang Harus Diwaspadai | Tips Kesehatan Pribadi
Baca juga: Penyebab Bau Pada Area Vagina
Penis yang mempunyai gangguan dapat menghambat semua aktivitas yang dilakukan penis tersebut. Untuk itu kenali beberapa gangguan tersebut
1. Peyronie
Peyronie adalah suatu kondisi di mana sebuah benjolan keras berupa plak terbentuk di bagian atas atau bawah penis hingga membuat penis melengkung dan menyebabkan rasa sakit
Belum diketahui penyebabnya apa. Para ahli menduga salah satu pemicunya adalah cedera pada pembuluh darah yang terjadi berulang. Cedera ini kemudian mengakibatkan perdarahan di dalam penis, dan memicu respons sistem kekebalan tubuh, yang berdampak pada terbentuknya jaringan parut
2. Balantis
Balanitis adalah peradangan pada kulup atau kepala penis. Kondisi ini ditandai dengan kepala penis yang tampak memerah dan membengkak akibat infeksi bakteri, infeksi jamur, atau alergi.
Penyebab balanitis yang paling umum adalah infeksi bakteri atau jamur. Infeksi dapat terjadi ketika kepala penis/kulup tidak dibersihkan secara rutin, sehingga menimbulkan iritasi dan menyebabkan pertumbuhan jamur atau bakteri. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu peradangan.
3. Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi berarti ketidakmampuan seorang untuk mempertahankan ereksi dalam waktu yang lama. Seorang dengan disfungsi ereksi dapat mengalami gangguan dalam hal hubungan seksual dengan pasangan atau masalah kepuasan seksual.
Terpicunya gairah seksual pria merupakan proses yang tidak sederhana. Proses tersebut melibatkan otak, saraf, otot, pembuluh darah, hormon, dan emosi. Disfungsi ereksi biasanya terjadi jika hal-hal tersebut mengalami masalah. Bisa juga penyebabnya kombinasi dari kondisi tersebut
4. Priapisme
Berlawanan dengan disfungsi ereksi, pada kelainan priapisme justru seseorang mengalami ereksi dalam waktu yang lama dan diluar keinginan orang yang mengalaminya. Umumnya tidak berhubungan deangan aktivitas sexsual
Penyebab priapismus sering tidak diketahui. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi diantaranya kerusakan saraf, efek samping obat-obatan tertentu. Serta penyakit yang melibatkan darah seperti anemia sickle-cell/leukemia, atau karena cedera pada penis atau daerah genitalia.
5. Fraktur atau Penis patah
Meski penis tidak mempunyai tulang, ternyata penis juga bisa mengalami patah akibat cedera. Berdasarkan penelitian, penyebab tersering fraktur adalah lolosnya penis dari vagina saat berhubungan intim dan menabrak dinding area antara vagina dan anus.
Fraktur juga bisa disebabkan cedera tumpul yang keras, atau cedera mekanis lainnya yang membuat penis seperti “patah”. Jika terjadi fraktur penis maka harus ditangani segera, dengan terapi melibatkan pembedahan untuk memperbaiki struktur penis dan pembuluh darah di dalamnya.
6. Kanker Penis
Kanker penis dapat berupa lesi kutil kecil yang semakin lama semakin membesar. Selain itu kanker Penis juga cenderung lebih mudah berdarah. Umunya penyakit ini menyerang keapada Pria yang tidak sunat.
Sampai saat ini, belum ada penelitian yang memastikan, namun ada bukti yang menunjukkan bahwa pasien yang terinfeksi HPV tipe 16, 18, 31 dan 33 dapat mencetuskan kanker penis pada pasangannya melalui berhubungan seks. Umumnya terjadi pada Pria usia lanjut dan memuncak di angka 80
Sampai saat ini hal yang bisa dilakukan untuk mengobati kanker Penis adalah dengan sunat, kemoterapi, terapi laser, radion terapi atau pembedahan serta tes-tes tambahan seperti biopsi, sitoskopi dan pengambilan gambar atau CT Scan.
Komentar
Posting Komentar